0

UJiAN SHiTswa #001

Posted by djokerkriting on 05.37

0

Di mana letak hukum???

Posted by djokerkriting on 07.40

Halo.. Halo..
Malem minggu dateng lagi nih. Yang punya pacar, pasti sibuk jalan-jalan ama pacarnya.. Yang
jomblo, pasti lagi pada sibuk nyembah jamban buat doain malem ini biar ujan deres. Mihihihihi..
Tapi karena gue sayang sama kalian semua, terutama para tuna asmara, gue tetep ngepost di
malam minggu. Kasian sih, kalo kalian udah nggak ada pacar, nggak ada bacaan pula.. #PukPuk

Hukum di negara ini mungkin sudah tidak bagus dibilang negara hukum, karena menurut gue negara ini sudah seperti negara yang memakai hukum rimba. Jika masyarakat hanya mempercayai hukumnya sendiri, maka yang paling kuat akan merasa paling benar. Di posting ini gue bakal ngeshare cerita tentang hukum rimba, karena gue akan memberi kesadaran dalam masyarakat tentang pentingnya hukum di di sebuah negara.

Suatu hari seekor cacing ditemukan mati mengenaskan karena menjadi korban mutilasi. Cacing itu ditemukan sudah tak bernyawa dan tak mengikuti TryOut. Di tubuh cacing itu di temukan alat yang dipakai untuk membunuh cacing itu. Hingga ping datang ke tempat kejadian perkara ping langsung melakukan olah TKP.

~ ping = Polisi Cacing.

Setelah cacing itu di otopsi cacing itu pun di makamkan di tempat di mana cacing itu ditemukan terbunuh. Seluruh keluarga cacing itu sangat histeris hingga salah seekor keluarga cacing tersebut pingsan, dan di bawa ke rumah sakit yang tidak jauh dan tidak dekat. Setelah tiga hari ping mencari siapakah yang ada di balik pembunuhan itu ping mendapatkan pembunuh cacing itu, pembunuhnya dalah kucing yang sangat unyu-unyu.

Pada saat sang kucing di adili itu sang hakim itu menjadi sangat membela kucing, karena kucing itu adalah anak dari persilangan persia dan ikan lele dan karena pada saat pengadilan belum dimulai sang kucing mengancam apabila sang kucing bersalah maka hakim itu akan mati, tidak hanya mengancam sang kucing pun menyuap hakim itu. Hingga pada saat palu di ketuk kucing pun mendapatkan kemenangannya. Tetapi hal buruk terjadi pada sang kucing saat keluar dari pengadilan ada truk yang hilang kendali dan menggilas sang kucing. Tidak lama kemudian hakim itu pergi kekantin untuk makan siang dan membayar memakai uang sogokan itu, tidak lama kemudian hakim itu pun keracunan dan mati.

Keadilan itu seharusnya tidak dicari tapi keadilan yang mencari.


Copyright © 2014 Fidri Lazuardi All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | edit by FidriLazuardi.